KUNINGAN – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Kuningan yang digelar di lapangan Stadion Mashud Wisnusaputra, Jumat (2/5/2025) berlangsung khidmat meriah. Ribuan peserta yang berasal dari guru, pendidik dan pelajar berbagai tingkatan mengikuti upacara Hardiknas. Ada nuansa lain dimana semuanya menggunakan pakaian tradisional.
Bupati Kuningan, Dr. H, Dian Rachmat Yanuar MSi yang menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hardiknas mengingatkan masyarakat soal pentingnya pendidikan bagi anak. Sebab, pendidikan adalah jembatan emas yang menghubungkan antara dunia yang ditempati hari ini dengan dunia yang diimpikan besok.
“Kita harus berpikir jauh ke depan terutama untuk masa depan anak-anak kita. Bahwa masalah pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan, sehingga harus dipikirkan sejak dini. Artinya, pendidikan itu jembatan emas antara dunia yang sekarang kita jalani dengan dunia yang kita impikan di waktu yang akan datang,” ujar Bupati Dian saat membuka acara peringatan Hardiknas di Kabupaten Kuningan.
Bupati kembali menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya soal belajar di kelas, tetapi juga tentang harapan, perjuangan, dan keyakinan bahwa setiap insan harus terus bergerak dan bertumbuh menjadi lebih mulia. Menurutnya, masa depan tidak bisa dibangun secara individual.
“Masa depan hanya akan tercipta jika kita siap berkolaborasi. Setiap hati, setiap tangan harus bersedia berpartisipasi,” jelasnya.
Kepada para siswa, Bupati berpesan agar mereka tidak takut bermimpi besar. Dengan pendidikan, kalian telah diberi sayap untuk terbang mengejar impian. Jangan takut gagal. Bangkit setiap kalian jatuh, insya Allah kalian akan sampai pada harapan.
Bupati juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru. Ia menyebut para pendidik sebagai pelita dalam gelap dan pondasi masa depan Kuningan.
“Teruslah menjadi cahaya dalam gelap. Jangan padam di tengah tantangan. Pengabdian Bapak Ibu adalah impian yang kita bangun bersama untuk Kuningan yang lebih baik,” ungkapnya.